Jumat, 13 Februari 2015

Raja Saudi Salman Lebih Memilih Sholat daripada Menyambut Obama

Presiden AS Barack Obama memimpin sebuah delegasi legislator, pejabat senior dan dua mantan menteri luar negeri AS ke Arab Saudi, Selasa (27/1). Rombongan Presiden AS itu datang untuk menyampaikan penghormatan dan bela sungkawa kepada keluarga kerajaan, menyusul wafatnya Raja Abdullah.
Kedatangan Presiden America Barack Obama dan ibu negara Michelle Obama serta rombongan disambut raja baru Saudi, Salman bin Abdul-Aziz Al Saud setibanya di Bandara Internasional King Khalid di Riyadh, Arab Saudi.

Di tengah seremonial penyambutan kenegaraan ini, ada kejadian menarik. Ketika adzan Ashar berkumandang, Raja Salman menghentikan protokoler penyambutan. Ia meminta izin pada tamu (Obama) untuk menunaikan shalat terlebih dahulu. Kejadian tersebut disaksikan jutaan rakyat melalui siaran televisi secara langsung. Obama sempet bengong ditinggal tuan rumah.

Peristiwa tersebut memunculkan komentar positif dengan perasaan bangga dan hormat karena menempatkan shalat dalam prioritasnya.

Anggota dewan fatwa provinsi Qashim Dr Kholid al-Mushlih mengatakan:

” Apa yang dilakukan oleh Pelayan Dua Tanah Suci, Raja Salman bin Abdulaziz, hari ini, dengan mengutamakan shalat dan melaksanakannya di tengah-tengah kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, merupakan bukti rasa hormat beliau terhadap hukum Islam dalam segala situasi.”

Al-Mushlih juga melanjutkan:

“Sikap ini memberikan jaminan dan ketenangan bahwa pemimpin kami sangat perhatian terhadap syariat islam dalam kondisi dan keadaan apa pun,” kata dia.

Beliau juga menjelaskan bahwa sikap Raja Salman memberikan pesan kepada semua, bahwa hak Allah berada diatas hak apapun dan siapapun, dan sikap ini memberikan jaminan dan ketenangan bahwa pemimpin kami sangat perhatian terhadap syariat islam walaupun dalam kondisi dan keadaan apapun. [Berbagai Sumber]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar