Kamis, 05 Februari 2015

Ilmu Istiqomah dalam Alqur'an dan Sunnah

Yang merupakan suatu kebalikan dari
perbuatan atau sifat yang melampaui
batas itu adalah Istiqomah. Sedangkan
yang dimaksud dengan Istiqomah itu
ialah suatu perbuatan yang
mengamalkan atau mengikuti pedoman
hidup sesuai dengan di Al-Qur'an dan
Sunnah Rasulullah saw. dengan sebaik-
baiknya selama hidup.
Berdasarkan pada firman Allah SWT.
yang artinya adalah. dan bahwa (yang
Kami perintahkan ini) adalah jalanKu
yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan
(yang lain )[152], karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalanNya.
yang demikian itu diperintahkan Allah
agar kamu bertakwa.” (QS. Al-An'am:
15), .
Al Our'anul Karim dan juga Sunnatur
Rasul telah diberikan Allah SWT.
kepada manusia sebagai pedoman hidup,
dan kedua ua Kitab tersebut adalah
telah mencakup pada dua perkara
yakni :
Hubungan antara manusia
dengan Allah SWT., yaitu
kewajiban manusia di dalam
mengabdi kepada-Nya.
Hubungan antara manusia
dengan sesama makhluk,
yaitu .sebagai amanat dari
Allah untuk menjaganya,
maka harus melestarikan
alam lingkungan, dan
janganlah berbuat ke-
misakan di muka bumi ini,
baik itu yang berhubungan
dengan sesama manusia
ataupun yang berhubungan
dengan alam sekelilingnya.
Usaha akan menjadi sirna dan
juga perjuangannya ..
terhitung gagal, apabila
seseorang tidak bisa
menjalani istiqomah di dalam
ibadahnya. Sebab dengan
jalan Istiqomah maka
berbagai kebaikan dan
koordinasi sistematika ...
akan terjadi, Yang mana
dengan Istiqomah adalah
suatu .... yang dengannya
kesempurnaan dan juga
kelengkapan ... perkara
kebagusan itu akan
terwujud.
Allah SWT. telah berfirman :
Artinya : “dan janganlah kamu seperti
seorang perempuan yang menguraikan
benang-benangnya yang sudah dipintal
dengan Kuat menjadi tercerai-berai".
(QS. An-Nahl : 92).
Orang yang paling lurus dan jujur serta
yang paling Istiqomah dalam ummat ini
yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq ia perhna
ditanya oleh seseorang tentang makna
Istiqomah, maka dia menjawab :
"Artinya janganlah engkau
menyekutukan Allah dengan sesuatu
pun", maksud dari Istiqomah itu
adalah ..... di dalam Tauhid yang
murni.Mengenai definisi dari Istiqomah
ini, banyak sekali pendapat- pendapat
dari para pakar atau tokoh terkemuka,
di antaranya ialah :
Menurut salah satu pendapat
mengatakan : "Istiqomah itu adalah
berteguh hati pada perintah juga
larangan Allah tidak menyimpang
bagaikan jalannya rubah". (Menurut
pendapat Umar bin Khathab).
"Istiqomah itu ialah amal yang sangat
ikhlas hanya karunia Allah SWT.", itulah
pendapat dari Utsman bin Affan,
sedangkan pendapat dari Ali bin Abu
Thalib dan Ibnu Abbas adalah sebagai
berikut: "Istiqomah itu adalah
melaksanakan kewajiban- kewajiban".
Telah berkata Al-Hasan : "Istiqomah
kepada perintah AIIah itu artinya
adalah taat kepada Allah dan menjauhi
kedurhakm kepada Allah SWT.". Begitu
juga telah berkata Mujahid : Istiqomah
itu artinya adalah teguh hati di dalam
syahadat bahwa tiada Illah selain Allah
SWT. hingga sampai berjumpa denngan
Allah SWT.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah telah
berkata : Istiqomah artinya adalah
teguh hati di dalam mencintai dan juga
beribadah kepada-Nya, tidak menoleh
dari-Nya ke arah kiri atau kanan".
Mengenai Istiqomah ini disebutkan di
dalam Kitab shoheh Muslim, disebutkan
dari Tsauban ra. dari Nabi Muhamm
saw. telah bersabda :
Artinya : lsliqomahlah kalian, dan
sekali-kali kalian tidak bisa
membilangnya, ketahuilah bahwa
sebaik-baik amal kalian Ialah shalat,
dan tidak ada yang memelihara wudhu
kecuali orang yang mukmin".
Yang dimaksud dengan jalah Allah itu
adalah Al-Qur'an juga Al-Hadits,
sedangkan yang dimaksud dengan jalan
yang lain adalah pedoman hidup yang
diambil dari selain Al Qur’an dan Al-
Hadits.
Satu-satunya jalan yang dapat
menyelamatkan baik selamat di dunia
maupun selamat di akhirat nanti adalah
Istiqomah itu adalah sudah menjadi
pandangan hidup bagi orang-orang
Shufi.
Jika mengambil jalan-jalan dari selain
jalan Allah, maka kn tersesat hidupnya
di dunia dan di akhirat kelak, dan akan
mencelakakan manusia, untuk itu
mereka sekali-kali tidak akan
mengambil jalan-jalan selain jalan Allah
SWT., karena jalan ... selain jalan Allah
itu adalah jalannya setan yang akan
menyesatkan manusia dari jalan
kebenaran atau jalan Allah
.... Seseorang itu tidak bisa
memperbaiki dan meningkatkan ...satu
maqam ke maqam yang lain, serta
tidak bisa mem.... perilakunya untuk
mengarah kepada kepastian akan
dilakukan, barangsiapa yang tidak bisa
Istiqomah di dalam .... sifat baiknya.
Yang merupakan syarat utama bagi
pemula di dalam memulai perjalanan
shufi adalah Istiqomah. Sebab
statusnya itu .... termasuk dalam
kalkulasi hukum-hukum dasar
perjalanan awal seorang shufi.
Supaya untuk tetap beristiqomah dalam
mengetrapkan ... etika pengarungan
tahapan-tahapan akhir dari seorang
shufi, maka di antara tanda-tanda
istiqomah bagi seorang shufi pemula itu
adalah ketiadaan perubahan
pelaksanaan ibadahnya meskipun hanya
sekejap saja, sebagaimana yang
merupakan suatu keharusan bagi orang
yang Ma'rifatull. Adapun yang
merupakan suatu keharusan untuk lidah
menyalahi tahapan-tahapan perjalanan
shufi dari satu maqom ke maqom
berikutnya dengan cara pemberhentian
atau istirahat adalah merupakan
tanda-tanda Istiqomah bagi seorang
tokoh shufi yang telah berada di
tengah-tengah perjalanan .....
Namun diantara tanda-tanda
ketiadaan intervensi .... tutupan (hijab
atau pemunculan tabir yang
menghalangi kemarifatannya pada
Allah) didalam keberlangsungan
ma'rifatulloh itu adalah merupakan
satu tanda pamungkas bagi seorang
tokoh shufi .Istiqomah dibagi menjadi
tiga tingkatan, pertama adalah
penegakan, lalu berdiri dan akhirnya
adalah istiqomah (kontinu). Taqwim itu
adalah (penegakan) dan ini adalah
murni merupakan proses latihan nafsu,
Iqomah (berdiri) itu merupaku
pendidikan hati, dan terakhir adalah
Istiqomah itu merupakan pendekatan
akan rahasia-rahasia (pendapat Abu Ali
AI Daqaq).
Di dalam hal demikian ini telah
berkaitan sekali dengan ayat:
"Kemudian mereka beristiqomah", ayat
tersebut oleh MM Bakar Ash-Shidiq
diartikan sebagai berikut:
"Mereka .....syirik".
Namun lain lagi dengan penafsiran
Umar ra. Adalah sebagaimana orang
yang pergi ke sana ke mari seperti
serigala yang berjalan berputar-putar
dalam keadaan miring
Pernyataan dari pendapat Abu Bakar
itu mengandung suatu makna dalam
kejelian guna untuk memperhatikan
dasar-dasar tauhid. Sedangkan
penafsiran dari pendapat .... itu
menyiratkan sebuah makna pelepasan
akan tuntutan ..... dan konsisten di
dalam menetapi akan syarat .....
Di dalam penyatuan kesendirian hati
dengan Allah SWT maka Istiqomahlah
kalian, kata Ibnu Atha'. Janganlah
menuntut karamah, akan tetapi jadilah
pelaku Istiqomah, ... Tuhanmu itu selalu
menuntut dirimu untuk tetap
di .....sedangkan dirimu selalu bergerak
di dalam pencarian .... (menurut
pendapat Abu Ali Al Jauzajiyah).
Kecuali orang-orang yang berjiwa
besar maka tidak ada .... yang akan
kuat di dalam menjalani Istiqomah,
sebab .... telah menuntut pengeluaran
diri dari apa-apa yang ... dan
pemisahan dari legitimasi (pengakuan
atau...) dan juga adat..... tegak di
hadapan Allah SWT. itu harus
didasarkan....kekat kebenaran, oleh
karenanya Rasulullah saw. telah
Artinya : Istiqomahlah kalian dan
jangan sekali-kali menghitung- hitung
(amal kebagusan)mu".
Telah berkata Muhammad Al-Wasithi.
"Tanpa Istiqomah ....akan menjadi
buruk, sebab Istiqomah adalah
merupakan satu sifat akhlak yang
paling sempurna".
Nasehat dari Dalf Asy-Syibli bahwa
Istiqomah itu adalah.... pada waktu
bersamaan dengan
pelaksanaannya, ....lelah dikatakan di
sini bahwa Istiqomah di dalam
kata...adalah meninggalkan perbuatan
rasan-rasan (berbisik-bisik
membicarakan kejelekan orang lain),
dalam perbuatan peniada-... dalam
intensivikasi perilaku dengan peniadaan
lungguhan, dan juga dalam ahwal
dengan peniadaan Hijab.
..... di dalam Istiqomah itu adalah....
penuntutan, hanya ialah para pelaku
shufi meminta akan pelurusan sikap.....
Al-Haqq dengan didasarkan pada nilai-
nilai Tauhid, ke..... menetapi janji-
janjinya juga menjaga akan batasan.....
hukumnya, yang pernah dikatakan Guru
Islam Abu .... Muhammad bin Husin bin
Furak.
Perlu untuk diketahui bahwa Istiqomah
itu mengharuskan .... keabadian suatu
karamah, seperti firman Allah SWT. :
Artinya : ''Dan jika mereka tetap
berjalan lurus (istiqomah) di jalan itu
(Agama Islam), tentu Kami akan
benar-benar memhnl minum kepada
mereka air yang segar (rezeqi yang
banyak)". (QS. Jin : 16).
Allah SWT. tidak mengatakan kata
"SAQAINAAHIJM yang bermakna Kami
memberi minum mereka, akan tetapi
mengatakan "ASQAINAAHUM" yang
bermakna Kami benar- benar memberi
mereka minum. Arti ini yang telah
mengandung pengertian akan
keabadian.
Untuk mengakhiri pembahasan
mengenai Istiqomah ini berikut
dipetikkan sebuah cerita dari
pengalaman Al-Junnid
Al-Junaid pernah bertemu dengan
seorang pemuda yatim sedang berada
di bawah pohon raksasa di daerah
pedalaman, yang mana pemuda ini
adalah salah satu dari murid shufi yang
sedang menjalani laku batin, dan dia
sedang duduk di bawah pohon besar
tadi.
Al-Junaid bertanya: "Apa yang sedang
membuatmu duduk di sini?". "Mencari
sesuatu yang hilang". Jawabnya.
Kemudian Al-Junaid berlalu sambil
meninggalkan pemuda tersebut, disaat
pulang dari haji, Al-Junaid telah
mendapati pemuda tersebut pindah
dari tempat di dekat pohon.
"Apa yang membuatmu (pindah dan)
duduk di sini?" ,"Saya telah
menemukan apa yang saya cari,
ternyata .... saya cari ada di tempat
ini, oleh karena itu saya pindah ke
tempat ini dan menetapinya".
Telah heran Al-Junaid, kemudian
bergumam, "Saya ... tahu, manakah
yang lebih mulia, apakah tetap
Istiqomah ..... kemungkinan sesuatu
yang hilang atau tetap pada suatu
tempat didalamnya diperoleh apa yang
dikehendaki"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar