Kamis, 05 Februari 2015

Kenapa harus Wanita Shalehah?

Bismillah..
Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus
mereka?
Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-
malu kalau berjalan..
Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun
pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding
tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan
oleh perempuan lain saat ini..
Ada juga yang bertanya, mengapa harus mereka?
Yang sama laki-laki-pun tak mau menyentuh, yang
kalau berbicara ditundukkan pandangannya..
Bagaimana mereka bisa berbaur…
Aku menjawab.. Tahukah kalian.. bahwa hati mereka
selalu terpaut kepada yang lemah, pada pengemis
di jalanan, pada perempuan-perempuan renta yang
tak lagi kuat menata hidup. Hidup mereka adalah
sebuah totalitas untuk berkarya di hadapan-Nya..
Bersama dengan siapapun selama mendatangkan
manfaat adalah kepribadian mereka.. Untuk itu,
aku menjamin mereka kepadamu, bahwa kau takkan
rugi memiliki mereka, kau takkan rugi dengan
segala kesederhanaan, dan kau takkan rugi dengan
semua kepolosan yang mereka miliki.. Hati yang
bening dan jernih dari mereka telah membuat
mereka menjadi seorang manusia sosial yang lebih
utuh dari wanita di manapun..
Sering juga kudengar.. Mengapa harus mereka?
Yang tidak pernah mau punya cinta sebelum akad
itu berlangsung, yang menghindar ketika sms-sms
pengganggu dari para lelaki mulai berdatangan,
yang selalu punya sejuta alasan untuk tidak
berpacaran.. bagaimana mereka bisa romantis?
bagaimana mereka punya pengalaman untuk
menjaga cinta, apalagi jatuh cinta?
Aku menjawab..
Tahukah kamu.. bahwa cinta itu fitrah, karena ia
fitrah maka kebeningannya harus selalu kita jaga.
Fitrahnya cinta akan begitu mudah mengantarkan
seseorang untuk memiliki kekuatan untuk
berkorban, keberanian untuk melangkah, bahkan
ketulusan untuk memberikan semua perhatian.
Namun, ada satu hal yang membedakan antara
mereka dan wanita-wanita lainnya.. Mereka
memiliki cinta yang suci untuk-Nya.. Mereka
mencintaimu karena-Nya, berkorban untukmu
karena-Nya, memberikan segenap kasihnya padamu
juga karena-Nya… Itulah yang membedakan
mereka..
Tak pernah sedetikpun mereka berpikir, bahwa
mencintaimu karena fisikmu, mencintaimu karena
kekayaanmu, mencintaimu karena keturunan
keluargamu.. Cinta mereka murni.. bening.. suci..
hanya karena-Nya..
Kebeningan inilah yang membuat mereka berbeda…
Mereka menjadi anggun, seperti permata-permata
surga yang kemilaunya akan memberikan cahaya
bagi dunia. Ketulusan dan kemurnian cinta mereka
akan membuatmu menjadi lelaki paling bahagia..
Sering juga banyak yang bertanya.. mengapa harus
mereka?
Yang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan
membaca Al-Qur’an dibanding ke salon, yang lebih
sering menghabiskan harinya dari kajian ke kajian
dibanding jalan-jalan ke mall, yang sebagian besar
waktu tertunaikan untuk hajat orang banyak, untuk
dakwah, untuk perubahan bagi lingkungannya,
dibanding kumpul-kumpul bersama teman sebaya
mereka sambil berdiskusi yang tak penting.
Bagaimana mereka merawat diri mereka?
bagaimana mereka bisa menjadi wanita modern?
Aku menjawab..
Tahukah kamu, bahwa dengan seringnya mereka
membaca al Qur’an maka memudahkan hati mereka
untuk jauh dari dunia.. Jiwa yang tak pernah
terpaut dengan dunia akan menghabiskan harinya
untuk memperdalam cintanya pada Allah.. Mereka
akan menjadi orang-orang yang lapang jiwanya,
meski materi tak mencukupi mereka, mereka
menjadi orang yang paling rela menerima
pemberian suami, apapun bentuknya, karena dunia
bukanlah tujuannya. Mereka akan dengan mudah
menyisihkan sebagian rezekinya untuk kepentingan
orang banyak dibanding menghabiskannya untuk diri
sendiri. Kesucian ini, hanya akan dimiliki oleh
mereka yang terbiasa dengan al Qur’an, terbiasa
dengan majelis-majelis ilmu, terbiasa dengan
rumah-Nya.
Jangan khawatir soal bagaimana mereka merawat
dan menjaga diri… Mereka tahu bagaimana
memperlakukan suami dan bagaimana bergaul di
dalam sebuah keluarga kecil mereka. Mereka sadar
dan memahami bahwa kecantikan fisik penghangat
kebahagiaan, kebersihan jiwa dan nurani mereka
selalu bersama dengan keinginan yang kuat untuk
merawat diri mereka. Lalu apakah yang kau
khawatirkan jika mereka telah memiliki semua
kecantikan itu?
Dan jangan takut mereka akan ketinggalan zaman.
Tahukah kamu bahwa kesehariannya selalu bersama
dengan ilmu pengetahuan.. Mereka tangguh menjadi
seorang pembelajar, mereka tidak gampang
menyerah jika harus terbentur dengan kondisi
akademik. Mereka adalah orang-orang yang tahu
dengan sikap profesional dan bagaimana menjadi
orang-orang yang siap untuk sebuah perubahan.
Perubahan bagi mereka adalah sebuah keniscayaan,
untuk itu mereka telah siap dan akan selalu siap
bertransformasi menjadi wanita-wanita hebat yang
akan memberikan senyum bagi dunia.
Dan sering sekali, orang tak puas.. dan terus
bertanya.. mengapa harus mereka?
Pada akhirnya, akupun menjawab…
Keagungan, kebeningan, kesucian, dan semua
keindahan tentang mereka, takkan mampu kau
pahami sebelum kamu menjadi lelaki yang shalih
seperti mereka..
Yang pandangannya terjaga.. yang lisannya
bijaksana.. yang siap berkeringat untuk mencari
nafkah, yang kuat berdiri menjadi seorang imam
bagi sang permata mulia, yang tak kenal lelah
untuk bersama-sama mengenal-Nya, yang siap
membimbing mereka, mengarahkan mereka, hingga
meluruskan khilaf mereka…
Kalian yang benar-benar hebat secara fisik, jiwa,
dan iman-lah yang akan memiliki mereka. Mereka
adalah bidadari-bidadari surga yang turun ke
dunia, maka Allah takkan begitu mudah untuk
memberikan kepadamu yang tak berarti di mata-
Nya… Allah menjaga mereka untuk sosok-sosok
hebat yang akan merubah dunia. Menyuruh mereka
menunggu dan lebih bersabar agar bisa bersama
dengan para syuhada sang penghuni surga…
Menahan mereka untuk dipasangkan dengan mereka
yang tidurnya adalah dakwah, yang waktunya
adalah dakwah, yang kesehariannya tercurahkan
untuk dakwah.. sebab mereka adalah wanita-wanita
yang menisbahkan hidupnya untuk jalan perjuangan.
Allah mempersiapkan mereka untuk menemani sang
pejuang yang sesungguhnya, yang bukan hanya
indah lisannya.. namun juga menggetarkan
lakunya.. Allah mempersiapkan mereka untuk sang
pejuang yang malamnya tak pernah lalai untuk
dekat dengan-Nya.. yang siangnya dihabiskan
dengan berjuang untuk memperpanjang nafas Islam
di bumi-Nya.. Allah mempersiapkan mereka untuk
sang pejuang yang cintanya pada Allah melebihi
kecintaan mereka kepada dunia.. yang akan rela
berkorban, dan meninggalkan dunia selagi Allah
tujuannya.. Yang cintanya takkan pernah habis
meski semua isi bumi tak lagi berdamai kepadanya..
Allah telah mempersiapkan mereka untuk lelaki-
lelaki shalih penghulu surga…
Seberat itukah?
Ya… Takkan mudah.. sebab surga itu tidak bisa
diraih dengan hanya bermalas-malasan tanpa ada
perjuangan…
Taipei, 02 Juni 2010
Sumber : Dakwatuna.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar