Jumat, 13 Februari 2015

Jadi Muallaf Mamanya Bilang: ‘Kalau Kamu Masuk Islam, Lebih Baik Mama Mati’

Isya Jeeperson, gadis kelahiran 25 Maret 1992 ini berkomitmen memeluk agama Islam karena ketertarikannya dengan dunia muslim. Wanita kelahiran Medan ini merasa lebih nyaman sejak jadi muallaf pada September 2010 silam.

Dia mengatakan bahwa itu merupakan sebuah hidayah baginya, karena tertarik dengan bahasa Arab dan semua itu diajarkan dalam Islam.

“Ini bisa dibilang hidayah. Aku sangat tertarik dengan bahasa Arab dan semua yang diajarkan dalam agama Islam,” paparnya seperti dikutip Sebarkanlah.com dari Dream.

Dukungan lingkungan yang mayoritas muslim membuat dia semakin mudah mempelajari agama Islam. Mulanya dia masih diam-diam, karena mamanya pernah bilang bahwa mamanya lebih baik mati daripada dia masuk Islam dan dia takut hal itu benar-benar terjadi.

“Soalnya mama aku bilang kalau aku masuk Islam lebih baik mama mati. Aku takut nantinya mama marah, jadi stroke,” kata Isya.

Saat itu hanya tinggal mamanya sendiri, dan dengan mengalahkan rasa takut itu akhirnya dia memberanikan diri untuk jujur kepada keluarga besarnya bahwa dia sudah memeluk Islam. Saat dia mengutarakannya, mamanya langsung menangis dan masuk ke kamar. Dan banyak dari keluarganya yang berontak dan meminta supaya pindah agama lagi. Walaupun banyak caci-maki dari keluarganya, dia tetap kuat karena dia sudah merasa yakin dengan agama Islam yang diyakininya saat ini.

Sebelumnya, Isya berprofesi sebagai model majalah dewasa, dan saat ini disibukkan dengan aktivitas di dunia tarik suara. Dengan keteguhan hati untuk meyakinkan keluarga, akhirnya keluarganya pun mendukung dia menjadi seorang Muslimah.

“Aku percaya kalau Allah akan kasih jalan. Aku semakin yakin dan terus belajar banyak tanya dengan sesama muslim dan guru spiritualku. Nyari-nyari pengetahuan tentang Islam itu lebih detail lagi. Alhamdulillah sekarang mereka mendukung sekali karena lihat aku serius,” ungkap pemain film Azrax ini.

Isya semakin mantap menjalani kehidupan sebagai Muslimah setelah dukungan dari keluarganya. Dan mamanya berpesan supaya Isya serius dan meyakini keputusannya itu, dan dengan ‘Bismillah’, Isya pun yakin menjadi muallaf dan dia yakin Allah akan selalu bersamanya.

“Bismillah semoga bisa selalu istiqomah. Semua kebaikan yang diberikan Allah aku berusaha selalu mensyukurinya dengan terus mengingatnya di setiap kondisiku. Karena Allah yang membuatku yakin menjalani hidup,” harap Isya

Keteguhan dan keyakinan hati Isya inipun mendapat pujian dari Netizen:

saya mualaf dan setelah memeluk agama islam saya merasa lebih tenang dan rezeki mengalir terus pada keluarga kami

Critanya hampir mirip temanku si maria. Mama bapaknya gak suka. Alhasil dia dan abangnya masuk islam. Gk berapa lama bapak mamanya menyusul jadi muallaf.

sebelum mamanya mati…. tolong di ingatkan mamanya untk mengucap lafadz dua kalimat syahadat ya neng……. .

Semoga yang belum terbuka hatix diberi hidayah oleh ALLAH Swt, amiiin…dan yg sdh mendapat hidayah semoga menjadi hamba allah yg selalu taat beriman dan bertaqwa, amin ya robbal’alamin…

Karena apa yg dibawa setelah kita mati bukan harta melainkan amal kebaikan sukurla sfh jdi mualaf

Islam tiada pernah memaksa orang untuk menjadi Islam tapi mendapat Hidayah dari Allah SWT..semoga kelak diakhirat kita mendapat syafaat dari Baginda Rasulullah..Aamiin..

Semoga Isya bisa tetap Istiqomah ya. Amin. [HP – Sebarkanlah.com /Dream]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar