Sebelum jadi muallaf, Linda Al-Saigel adalah seorang non-Muslim yang taat dan saat liburan dia lebih sering menghabiskan waktunya untuk melayani Tuhan daripada bepergian kemana-mana.
Setelah tamat SMA di Arizone, Linda kuliah di California dan bekerja dan tinggal disini setelah tamat kuliah selama 1 tahun. Disinilah kehidupan agama Linda semakin berkembang karena terlibat banyak kegiatan agama yang melibatkan remaja.
Disini Linda banyak mempelajari agama-agama lain demi kepuasan batin. Suatu hari Linda menjadi saksi pernikahan temannya yang menikah dengan pria asal Timur Tengah. Dari sinilah Linda pertama kalinya mengetahui ucapan akad nikah yang diucapkan orang Islam, dan merasa takjub dengan muslim yang dijumpainya yang terlihat harmonis dengan pemeluk agama yang lain. Linda mengetahui bahwa umat Islam diajarkan untuk berserah diri sepenuhnya kepada Tuhannya. Inilah awal mula Linda mulai tertarik mempelajari Islam.
Linda mulai bermimpi aneh, mimpi pertamanya adalah bertemu Nabi Isa yang sedang memegang rantai yang menjulur dari langit. Ada jurang di antara mereka. Nabi Isa kemudian mengayunkan rantai tersebut ke arah Linda sambil berkata ‘Kamu hanya perlu satu langkah lagi, pegang rantai ini’. Linda merasa takut mati jika memegang rantai itu. Dia tidak siap karena masih banyak hal yang belum dilakukannya. Namun Nabi Isa tersenyum dan berkata ‘Tunggu saja’.
Linda kemudian mengambil kelas tentang Islam dan mulai membandingkan dengan agama lain. Linda pun mulai melihat kebenaran agama Islam secara jelas. Mimpi kedua Linda bertemu dengan Nabi Musa, namun bagi dia ini bukanlah mimpi, tapi penglihatan yang mana Nabi Musa muncul dalam gambar yang tergantung di kamarnya. Nabi Musa tersenyum dan berkata: “Ikuti kata hatimu.”
Seperti biasa, Linda tetap menjalankan kehidupan sehari-harinya sambil terus menekuni ajaran Islam. Mimpi ketiga Linda pun muncul saat ia mendekati keputusan untuk memeluk agama Islam. Kali ini Nabi Isa lagi yang sedang membawa tiket pesawat di tangannya. Dia berkata ‘Linda, kamu harus melakukan perjalanan ini. Jangan takut, tapi kamu harus melakukannya’. Linda bertanya ‘Di mana saya akan pergi?’ Nabi Isa menjawab ‘Di pesawat, dan jangan khawatir saya akan duduk tepat di belakangmu’.
Akhirnya Linda paham kalau selama ini dia dituntun untuk memeluk agama Islam. Kemudian Linda bermimpi sedang duduk di sebuah batu besar di hutan yang gelap, namun ada sinar matahari yang bersinar melalui celah pepohonan. Seorang pria berkerudung dengan jubah coklat mendekati Linda. Namun pria itu tertunduk sehingga Linda tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas, hanya bayangan kerudung di wajahnya, namun Linda yakin bahwa itu adalah Nabi Muhammad.
“Saya tahu itu Nabi Muhammad. Dia berjalan ke arah saya dan mengulurkan tangan kepada saya. Saya pun mengulurkan tangan dan meletakkan telapak tangan di atas telapak tangannya. Kami kemudian berjalan pergi menuju cahaya tersebut. Mimpi berakhir dan hidup saya sebagai muslim telah dimulai.”, kata Linda seperti dikutip dari Dream.
Setelah menjadi muslimah, Linda belajar cara mendirikan salat, menghadiri banyak pengajian dan berdiskusi tentang Islam di seminar-seminar.
Kisah Linda Al-Saigel setelah memeluk Islam dapat disaksikan dalam film “Linda & Ali: Two Worlds Within Four Walls” produksi tahun 2005. Film tersebut karya sutradara asal Belgia bernama Lut Vandekeybus. [HP – Sebarkanlah.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar