Betapa nikmatnya bisa melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid. Sebuah kenikmatan hidup yang tidak bisa dibeli dengan uang manapun, karena kenikmatan itu berasal dari Allah langsung kepada para hamba-Nya yang taat menjalankan perintah-perintahNya. Pada saat waktu shubuh itu, para malaikat turun ke bumi dan menyaksikan orang-orang yang shaleh mengucapkan tasbih, tahmid, dan tahlil. Seraya berzikir mengucapkan Subhanallah, walhamdulillah, walaailaha illallahu, Allahu Akbar.
Ada sebuah rahasia shalat shubuh yang mungkin belum pernah anda DENGAR. Dalam zaman Rasulullah, Muhammad SAW, masjid-masjid selalu dipenuhi para jamaahnya pada saat shalat shubuh. Berbeda sekali pada saat ini. Banyak masjid yang kosong dari para jamaah, dan hanya sedikit orang-orang yang beriman melaksanakan shalat shubuh berjamaah ini. Pada zaman sahabat Rasul, begitu banyak orang-orang yang selalu datang ke masjid karena tahu rahasia sholat subuh ini. Begitu dahsyatnya shalat shubuh itu, sampai-sampai Rasulullah menyuruh para sahabat membakar rumah-rumah yang di dalamnya ada seorang muslim yng tidak melaksanakan shalat shubuh di masjid. Sepintas terlihat kejam, tetapi sebenarnya di sana ada sebuah pembelajaran yang mahal harganya, karena Rasullullah tak ingin umatnya jauh dari pintu surga dan mendekati pintu api neraka yang panas itu.
Rahasia shalat shubuh tak akan pernah anda dapatkan, bila anda tak pernah melaksanakan shalat shubuh itu secara berjamaah. Sebuah rahasia yang telah didapatkan oleh mereka yang beriman dan beramal shaleh dan saling nasehat menasehati didalam kebenaran dan kesabaran.. Selalu menjalankan perintah Allah dengan sepenuh hati dan mengatakan dalam dirinya, Sami’na wa atho’na, kami dengar dan kami taat. Bukan sami’na wa asyoina, kami dengar dan kami asyik tidur kembali.
Dalam riwayat Muslim disebutkan:
“Sungguh dua raka’at itu (sebelum Shubuh) lebih aku cintai daripada seluruh dunia.”
Jika dunia dengan segenap isi dan perbendaharaannya di mata Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri. Keutamaan shalat shubuh sebagai sebab masuk surga dan selamat dari neraka. Disebutkan di dalam sebuab hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda dalam hadits riwayat al-Bukhari dan Muslim,
“Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.”
Dan dalam hadits yang lain beliau bersabda,
"Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.”
Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Disaksikan Malaikat Allah subhanahu wata’ala berfirman, artinya,
“Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. 17:78)
Dari sisi rohani, Shalat Subuh mempunyai banyak keutamaan, di antaranya menyelamatkan dari azab, mendapat pahala setara pahala haji dan umrah, terbebas dari api neraka, terhindar dari kemunafikan, serta mendapat perlindungan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Berpagi-pagilah kalian dalam menunaikan Shalat Subuh karena itulah pahala yang paling mulia.” (Hadist Riwayat Turmudzi).
Dari sisi kesehatan, bangun pagi untuk melaksanakan Shalat Subuh pun mampu menormalkan kinerja syaraf dan otak. Apalagi saat pagi hari kadar ozon (O3) cukup tinggi yang mampu membantu aktivitas syaraf dan otak.
Termasuk mengurangi risiko penyumbatan pembuluh darah dan serangan jantung. Bahkan, Shalat Subuh bermanfaat bagi kesuksesan dalam kehidupan. Sebab, saat pagi hari sampai fajar pintu-pintu rezeki di buka oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Karena itu, setelah melaksanakan Shalat Subuh dilarang tidur kembali, sebaliknya sangat dianjurkan mulai beraktivitas, berzikir, dan berdoa.
Islam adalah jalan kehidupan yang universal dan mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Islam merupakan sebuah ikatan antara seorang hamba dengan Rabbnya, Allah subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu), “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia,dan jangan kamu menyembunyi kannya,” lalu mereka melemparkan janji itu ke belakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit. Amatlah buruk tukaran yang mereka terima.” (QS. 3:187)
Silahkan sebarkan tulisan ini kepada semua temanmu jika kamu rasa bermanfaat. [Berbagai sumber]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar